Jumat, 27 November 2015

Teringat Ayah, Alasan Prisia Nasution Jadi Aktivis Kanker


Prisia Nasution waktu ini jadi aktivis peduli kanker payudara. Dara jelita asal Batak ini teringat ayahanda tercinta yg wafatnya sebab penyakit kanker. Alhasil Prisia rajin muncul di program kampanye melawan kanker.

“Iya, lantaran Bpk aku sendiri wafat sebab kanker. Menjadi kini apapun yg berhubungan bersama kanker, aku senantiasa beri dukungan,” kata Prisia Nasution di kawasan City Walk Sudirman, Jakarta Pusat.

Yang Merupakan perempuan, Prisia Nasution mempunyai kesempatan gede terserang kanker, terutama kanker serviks & payudara. Ia mewajibkan diri buat was-was dapat penyakit mematikan ini.

Tetapi ironisnya, kata Prisia Nasution, tidak sedikit perempuan yg belum peduli dgn kanker, terutama kanker payudara.

“Kanker payudara itu sepertinya tetap tabu padahal itu mesti kita dekati, bukan kita jauhi supaya kita sadar bakal bahayanya,” tutur seleb yg main di film 'Sokola rimba'.

Prisia sendiri sudah mengawali lifestyle sehat demi mengurangi risiko terserang kanker. Beliau pula mengawali rajin berolahraga. & soal makanan, selebriti kelahiran 1 Juni 1984, itu bukan kategori wanita yg pilih-pilih.

“Semua olahraga aku jalani, muay thai, tinju, silat, basket, sepeda, lari, & tennis,” ucapnya Prisia Nasution.

Senin, 16 November 2015

Pakai Bra Terlalu Ketat Bisa Sebabkan Kanker Payudara

Memanfaatkan bra yg ketat tidak hanya tak nyaman, pun bakal menjadi karena timbulnya kanker payudara. hal tersebut diungkap oleh hasil penelitian dari Harvard University baru-baru ini. Alasannya merupakan aliran darah yg tak tidak tersendat disebabkan ketatnya tali & karet yg membelit dada seseorang perempuan. Tidak cuma itu, tali ketat serta menciptakan kelenjar getah bening tersumbat atau rusak.
Dilansir page Times of India, makin lama satu orang perempuan menggunakan bra ketat sehingga struktur pembuluh limfatik yg ukurannya benar-benar slim, bakal semakin terkompresi. Ini telah tentu kurang baik unuk kesehatan.

Aliran darah yg terhenti dari & menuju payudara menciptakan pasokan oksigen menyusut. Nutrisi yg dibutuhkan oleh sel-sel & jaringan payudara serta tak mencukupi jikalau tali bra terlampaui ketat. Terlebih jikalau penggunaan bra tersebut lebih dari 12 jam, ditambah ketika tidur.

Kelenjar getah bening yg bermanfaat buat membuang beraneka ragam bahan beracun & tidak dimanfaatkan lagi oleh badan, dapat terhenti alirannya. Akhirnya proses pembuangan tersebut menjadi tertahan & racun di wilayah payudara dapat semakin menumpuk.

“Cairan getah bening dapat mengeluarkan bahan limbah & racun lain dari payudara namun lantaran bra ketat menghambat proses ini. Tidak Sedikit racun yg sanggup menumpuk di payudara & berisiko memicu timbulnya kanker,” General Practitioner (GP) dr MD Mody menuturkan.

Adat perempuan yg memanfaatkan bra dgn kawat penyangga di bidang bawah payudara pula bukan faktor yg baik. Apalagi apabila difungsikan pula waktu sedang tidur, yg semakin menghambat aliran limfatik di lokasi payudara.

“Kondisi ini mengenai bersama fibrosis atau pembentukan jaringan ikat fibrosa yg berlebihan yg terhadap hasilnya berhubungan bersama peningkatan risiko kanker,” Ahli genekolog dr Smiti Kamath menyambung
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com